You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Mekarlaksana
Desa Mekarlaksana

Kec. Cikancung, Kab. Bandung, Provinsi Jawa Barat

KEHIDUPAN MASYARAKAT DESA MEKARLAKSANA | DI TENGAH WABAH COVID-19

07 Mei 2020 Dibaca 1.346 Kali
KEHIDUPAN MASYARAKAT DESA MEKARLAKSANA | DI TENGAH WABAH COVID-19

Desa Mekarlaksana merupakan salah satu desa yang terletak di ujung timur  di Kecamatan Cikancung Kabupaten Bandung berbatasan dengan Kabupaten Garut, dan merupakan salah satu desa Menengah penduduknya sekitaran 2000 KK dan  9000 penduduk ,mata pencaharian penduduknya adalah 50% petani,  25 % pengarap tani,  10 % Usaha kecil, 10 % Buruh pabrik, dan 60 % merupakan Buruh harian atau serabutan, Desa Mekarlaksana berada di daerah Hijau Hutan lebat dan hijau pertanian. 

          Dalam kehidupan sehari – hari masyarakat desa mekarlaksana merupakan kehidupan yang Reliqius ,Gotong royong dan sosial yang sangat tinggi di desa mekrlaksana belasan Masjid Jami Puluhan Mushola/Tajuk itu semua merupakan kultur keagaaman yang sangat kuat bahkan di Desa cigentur sudah lama ormas islam bersatu hidup berdampingan tidak kurang  dari 3 Ormas islam berada dan tidak pernah ada gesekan. Dalam kehidupan bersosial banyak lembaga-lembaga sosial yang membina baik kepemudaan Karang Taruna Kedisabilitasan RBM Keamanan dan ketertiban di bina FKPM dan dibidang kebencanaan dibina oleh KSB maka lengkap sudah yang dimiliki oleh desa mekarlaksana dalam bidang Sosial.

           Transportasi  Namun sayang ada yang kurang yang di miliki oleh warga mekarlaksana yaitu bidang transportasi  yaitu Jalan ,Jalan Desa Mekarlaksana adalah jalan kabupaten yang panjangnya kurang lebih 4 Km dan 85 % jalan sangat rusak  dari 4000M itu baru 380 M yang sudah baik  sisanya sangat hancur bisa di bilang begitu karena bilamana Hujan bagaikan Sungai kering hehe, kritikan tajam kepada Pemerintah Desa pun mengalir deras yang menghiasi Medsos bahkan sudah beberapa kali kendaraan, roda jatuh itu merupakan salah satu isi kritikan dari masyarakat kepada pemerintah desa. Apa hendak di kata jalan itu jalan Kabupaten, wewenang dan kewajibanya adalah hak dari Kabupaten dari pembangunanya, bahkan masyarakat pernah mendesak kepada Pemerintah agar jalan itu bisa di bangun oleh anggaran rutin namun pemerintah desa  pun berpikir mendapat pujian dari masyarakat tapi akan menyalahi prosedur secara aturan harus bagai mana monggo sing penting Jalan tersebut menghambat laju perekonomian baik bagi warga mekarlaksana maupun desa tetangga yang sehari-hari melewati jalan tersebut.

          Kemiskinan, Desa Mekarlaksana merupakan desa yang paling lumayan banyak menerima bantuan dari pemerintah pusat yaitu Bantuan .PKH, BPNT tapi  desa mekarlaksana bukan termasuk Desa Mandiri melainkan masuk kedalam kategori desa berkembang . Sekarang rame  tentang bantuan sosial bagi  masyarakat yang terkena dampak Covid-19 sekarang masyarakat  banyak yang menanyakan kepada pemerintah apakah saya akan mendapat bantuan, bagai mana saya tidak di cacah oleh Rt, Rw itulah  pertanyaan – pertanyaan  kepada pemerintah Desa, tapi hal itu hal yang wajar mengingat situasinya, karena sejak Covid 19 dan Pemerintah  mengeluarkan kebijakan baik PSBB,Lockdown itu semua sangat berpengaruh terhadap Masyarakat desa mekarlaksana karena otomatis segala aktifitas semua berhenti yang ada mengharapkan bantuan dari pemerintah akan kah mencukupi atau sebaliknya mudah-mudah masyrakat dibalik mengharapkan akan tetapi ikut partisipasi menjadi tangan yang di atas. Amin.

          Ramadhan 1441 H. Bulan suci Ramadhan salah satu bulan yang penuh dengan ampunnan dan berlipat- lipat amal  , tidak terkecuali di pemerintah desa mekarlaksana sudah tradisi Kepala Desa mekarlaksana bersama-sama dengan aparatur pemerintahan desa tak ketinggalan bidang ketertiban dan Keamanan pun ikut ,begitu tiba bulan Ramadhan kepala desa mekarlaksana mengajak perangkat semua untuk berkumpul di desa menuju  Masjid dan mushola suka cita masyarakat baik DKM maupun masyarakatnya menyambut rombongan  sungguh indah kenangan tersebut  pulangnya berkumpul lagi. tapi musim tarawih sekarang sudah tidak ada lagi hal demikian karena pemerintahan menjaga dan mematuhi seruan dari pemerintahan tentang himbauan tidak melaksanakan Tarawih di Masjid, keheningan dan kehusuan untuk Ramadhan sekarang merasa kurang kah ?

      Demikian Coretan ini semoga tidak ada yang merasa terganggu dan tersinggung karena ini hanyalah sekilas gambaran  dan 99 % Pakta. Terima kasih.

 

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image